Total Pageviews

Monday, December 17, 2012

Life is Grace - Menghidupi Sola Gratia dan Sola Fide


Istilah Sola Gratia, dikenal oleh banyak sekali orang Kristen. Sola gratia – hanya oleh anugrah – merupakan doktrin yang sangat mendasar di dalam iman Kristen. Sola gratia tidak dapat dilepaskan dari sola fide dan sola scriptura. Beberapa orang mengatakan bahwa istilah sola fide sudah tidak ada lagi, artinya bahwa iman kita kepada Tuhan tidak cukup untuk menyelamatkan kita dan membawa kita masuk ke dalam keselamatan yang dijanjikan oleh Allah.

Sola gratia merupakan salah satu doktrin mendasar – yang mana doktrin ini mendasari kehidupan orang Kristen. Orang Kristen yang menanggapi doktrin ini seumur hidupnya akan merasa bahwa hidupnya saat ini hanyalah ditopang oleh kasih Allah semata-mata. Dalam pemahaman tersebut, apapun yang dilakukan oleh orang tersebut seharusnya didasarkan pada kasih Allah di dalam kehidupannya.

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri (Efesus 2:8-9).

Ayat ini mendasari bahwa kehidupan orang percaya didasarkan kepada kasih karunia semata. Akibatnya ada pada ayatnya yang ke-10 yaitu : Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10) di dalam pemahaman inilah sebenarnya kehidupan manusia harus didasarkan di dalam pemahaman bahwa seluruh hidupnya sudah diatur oleh Allah. Allah sudah merencanakan sebelum dunia dijadikan pun bahwa seluruh umat pilihanNya melakukan pekerjaan baik.

Problematika yang dihadapi saat ini adalah bagaimana orang-orang mulai menganggap bahwa doktrin sola fide adalah sesuatu yang kuno. Keselamatan hanya oleh anugrah di dalam Kristus Yesus dirasa terlalu “mudah” karena semua orang hanya tinggal percaya dan kemudian semuanya akan baik-baik saja. Seseorang dengan mudah mengatakan bahwa pada saat ia sudah percaya, maka ia akan beroleh hidup kekal sementara orang tersebut lupa bahwa ketika sudah mengakui Yesus sebagai satu-satunya juruselamat maka tindak tanduknya pun seharusnya mencerminkan imannya kepada Yesus. Saat ini orang-orang lebih suka bahwa mereka dapat berbangga atas kebaikan dan kesucian pribadi mereka dan dengan itu mereka merasa bahwa mereka layak untuk masuk surga.

Bagaimana kita dapat memaknai hidup oleh anugrah Allah seperti ini? Paulus dengan sangat indah menuliskan doktrin ini di kitab Roma. Kitab Roma merupakan salah satu surat Paulus yang paling sistematis, karena mencakup seluruh realitas hidup manusia secara Christian Worldview. Surat Paulus kepada Jemaat di Roma mencakup seluruh doktrin mulai dari penciptaan, kejatuhan manusia di dalam dosa, ketidakmampuan manusia untuk menyelamatkan dirinya sendiri, karya penebusan oleh Yesus Kristus dan sampai akhirnya menghidupi keselamatan di dalam Kristus.

Nah, kalau sola fide tidak berlaku, maka sebenarnya sola gratia tidak pernah akan ada. Kita  dibenarkan karena iman kita kepada Tuhan, dan anugrah itu diberikan secara cuma-cuma (namanya saja anugrah). Sola fide dipahami di dalam konteks bahwa semua yang kita lakukan berdasarkan atas apa yang Allah kerjakan di dalam kehidupan kita yang memampukan kita untuk berbuat sesuatu yang benar. Tanpa ada penebusan Kristus di kayu salib, nonsense kalau kita dapat berbuat baik, karena standar untuk berbuat baik pun kita tidak pernah tahu. Sola fide bukan berarti kita hanya beriman dan ngomong tok, tetapi justru iman kita diwujudkan dengan perbuatan baik kita, bukan sebagai syarat untuk masuk surga, tetapi sebagai ucapan syukur karena kita sudah ditebus.

Seperti lagu:
Here is love, vast as the ocean,
Lovingkindness as the flood,
When the Prince of Life, our Ransom,
Shed for us His precious blood.
Who His love will not remember?
Who can cease to sing His praise?
He can never be forgotten,
Throughout Heav’n’s eternal days.

On the mount of crucifixion,
Fountains opened deep and wide;
Through the floodgates of God’s mercy
Flowed a vast and gracious tide.
Grace and love, like mighty rivers,
Poured incessant from above,
And Heav’n’s peace and perfect justice
Kissed a guilty world in love.

Let me all Thy love accepting,
Love Thee, ever all my days;
Let me seek Thy kingdom only
And my life be to Thy praise;
Thou alone shalt be my glory,
Nothing in the world I see.
Thou hast cleansed and sanctified me,
Thou Thyself hast set me free.

In Thy truth Thou dost direct me
By Thy Spirit through Thy Word;
And Thy grace my need is meeting,
As I trust in Thee, my Lord.
Of Thy fullness Thou art pouring
Thy great love and power on me,
Without measure, full and boundless,
Drawing out my heart to Thee.



Akhir kata, selamat memaknai sola fide dengan benar. Tanpa iman, kita tidak akan pernah selamat. Iman itupun sebenarnya telah ditetapkan oleh Allah di dalam diri seseorang. Itulah besar dan lebarnya kasih Allah di dalam kehidupan kita. Di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru, itulah makna keselamatan yang sesungguhnya. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2Korintus 5:17). Artinya kehidupan oleh iman adalah kehidupan yang memberikan buah pertobatan yang nyata di dalam kehidupan kita. Kita tidak pernah tahu bahwa kita ini sudah ditebus atau belum, tolok ukurnya adalah biasanya orang yang sudah ditebus akan menjadi resah apabila di sekitarnya masih ada orang-orang yang perlu kasih yang sesungguhnya.

No comments:

Post a Comment